9 Cara Meningkatkan Konsentrasi Pikiran/Otak

By Detik Aceh Admin Pada Selasa, 26 Februari 2013 0 komentar

Daya konsentrasi otak manusia dapat ditingkatkan dengan mengkomsumsi makanan bergizi tinggi. Di alam ini sangat banyak makanan dengan kualitas gizi yang sangat tinggi yang dapat membantu meningkatkan konsentrasi otak

1. Kata lupa memang hal yang normal tetapi jika sering terjadi aktifitas akan terganggu. Kita jadi tidak bisa mengkonsentrasikan pikiran pada hal-hal yang lebih penting. Tak heran jika kini banyak ditawarkan suplemen yang diklaim mampu meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan fungsi otak.

2. Sebenarnya manfaat dari suplemen untuk meningkatkan fungsi otak itu sendiri masih dipertanyakan. Lagipula seiring dengan bertambahnya usia, fungsi-fungsi tubuh pun ikut menua. Kabar baiknya adalah kita bisa menjaga kesehatan otak jika kita menambahkan makanan pintar dalam menu harian.

3. Kafein Meski tidak ada peluru ajaib yang bisa meningkatkan IQ atau membuat kita lebih pintar, namun beberapa kandungan, seperti kafein, bisa membuat tubuh lebih berenergi dan membantu fokus. Ditemukan dalam kopi, cokelat, minuman energi dan beberapa jenis obat, kafein bisa membuat pikiran lebih fokus, meski efeknya jangka pendek.

4. Glukosa Untuk bekerja otak memerlukan energi. Sumbernya adalah glukosa yang berada di dalam darah. Glukosa merupakan salah satu hasil perombakan karbohidrat dalam makanan melalui proses pencernaan. Selain glukosa sebagai sumber energi, otak juga memerlukan asam amino serta vitamin dan mineral.

5. Sarapan Penelitian menunjukkan orang yang rutin sarapan memiliki memori jangka pendek dan atensi lebih baik. Pelajar yang selalu sarapan memiliki nilai ujian lebih baik dibanding yang melewatkan makan pagi. Kalau waktu jadi kendala untuk sarapan, kita mengakali dengan menyiapkan menu makanan yang praktis tapi mengandung semua unsur gizi. Misalnya sandwich berisi sayuran dan keju, atau oatmeal.

6. Ikan Sumber protein yang berkaitan dengan peningkatan daya ingat adalah ikan yang kaya akan asam lemak omega-3. Diet tinggi omega-3 juga terbukti menurunkan risiko demensia (kepikunan) dan stroke.

7. Kacang-kacangan merupakan sumber terbaik antioksidan vitamin E, yang terbukti bermanfaat untuk mencegah penurunan kemampuan kognitif di usia lanjut. Cokelat hitam juga mengandung antioksidan dan stimulan alami seperti kafein sehingga bisa membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi.

8. Alpukat dan serelia utuh Seluruh organ tubuh bergantung pada sirkulasi darah, terutama jantung dan otak. Mengonsumsi serelia utuh dan buah-buahan seperti alpukat bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan menurunkan kolesterol jahat. Menurunnya risiko terjadinya timbunan plak di pembuluh darah akan meningkatkan sirkulasi darah, termasuk ke otak.

9. Bluberi Penelitian terhadap hewan percobaan menunjukkan bluberi membantu melindungi otak dari stres oksidatif dan menurunkan risiko penyakit akibat penuaan seperti demensia atau Alzheimer. Studi juga menunjukkan pola makan tinggi bluberi secara signifikan meningkatkan kapasitas berpikir dan kemampuan motorik.

10. Makanan sehat Jika makanan yang kita asup kurang mengandung zat gizi, hal ini akan berpengaruh pada kemampuan konsentrasi. Mengonsumsi terlalu sedikit atau terlalu banyak porsi makanan juga bisa mengganggu kemampuan untuk fokus. Porsi yang terlalu besar bisa membuat kita lesu, sedangkan porsi terlalu kecil bisa membuat kita kelaparan sehingga konsentrasi terganggu.
READ MORE

11 Cara Meredam Emosi seseorang

By Detik Aceh Admin Pada 0 komentar

Sebelum menginjak pada cara meredam emosi, alangkah baiknya kita mengetahui bagaimana emosi itu muncul dalam diri seseorang. Penyebab dari emosi itu banyak sekali macamnya, salah satunya yaitu terlalu bete, stress, kurang tidur, kondisi medis, masalah emosional, interaksi obat, gen atau faktor keturunan/bawaan orang tua.
Nah sekarang bicara cara meredam emosi adalah 11 item diantaranya :

1. Rasakan Yang Orang Lain Rasakan

Cobalah bayangkan apabila kita marah kepada orang lain. Nah, sekarang tukar posisi di mana anda menjadi korban yang dimarahi. Bagaimana kira-kira rasanya dimarahi. Kalau kemarahan sifatnya mendidik dan membangun mungkin ada manfaatnya, namun jika marah membabi buta tentu jelas anda akan cengar-cengir sendiri.

2. Tenangkan Hati Di Tempat Yang Nyaman

Jika sedang marah alihkan perhatian anda pada sesuatu yang anda sukai dan lupakan segala yang terjadi. Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin tempat yang cocok bagi anda. Jika emosi agak memuncak mingkin rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan.

3. Mencari Kesibukan Yang Disukai

Untuk melupakan kejadian atau sesuatu yang membuat emosi kemarahan kita memuncak kita butuh sesuatu yang mengalihkan amarah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan dapat membuat kita lupa akan masalah yang dihadapi. Contoh seperti mendengarkan musik, main ps2 winning eleven, bermain gitar atau alat musik lainnya, membaca buku, chating, chayang-chayangan dengan kekasih pujaan hati, menulis artikel, nonton film box office, dan lain sebagainya. Hindari perbuatan bodoh seperti merokok, make narkoba, dan lain sebagainya.

4. Curahan Hati / Curhat Pada Orang Lain Yang Bisa Dipercaya

Menceritakan segala sesuatu yang terjadi pada diri kita mungkin dapat sedikit banyak membantu mengurangi beban yang ada di hati. Jangan curhat pada orang yang tidak kita percayai untuk mencegah curhatan pribadi kita disebar kepada orang lain yang tidak kita inginkan. Bercurhatlah pada sahabat, pacar / kekasih, isteri, orang tua, saudara, kakek nenek, paman bibi, dan lain sebagainya.

5. Mencari Penyebab Dan Mencari Solusi

Ketika pikiran anda mulai tenang, cobalah untuk mencari sumber permasalahan dan bagaimana untuk menyelesaikannya dengan cara terbaik. Untuk memudahkan gunakan secarik kertas kosong dan sebatang pulpen untuk menulis daftar masalah yang anda hadapi dan apa saja kira-kira jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Pilih jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah yang ada. Mungkin itu semua akan secara signifikan mengurangi beban pikiran anda.

6. Ingin Menjadi Orang Baik

Orang baik yang sering anda lihat di layar televisi biasanya adalah orang yang kalau marah tetap tenang, langsung ke pokok permsalahan, tidak bermaksud menyakiti orang lain dan selalu mengusahakan jalan terbaik. Pasti anda ingin dipandang orang sebagai orang yang baik. Kalau ingin jadi penjahat, ya terserah anda.

7. Cuek Dan Melupakan Masalah Yang Ada

Ketika rasa marah menyelimuti diri dan kita sadar sedang diliputi amarah maka bersikaplah masa bodoh dengan kemarahan anda. Ubah rasa marah menjadi sesuatu yang tidak penting. Misalnya dalam hati berkata : ya ampun.... sama yang kayak begini aja kok bisa marah, nggak penting banget sich...

8. Berpikir Rasional Sebelum Bertindak

Sebelum marah kepada orang lain cobalah anda memikirkan dulu apakah dengan masalah tersebut anda layak marah pada suatu tingkat kemarahan. Terkadang ada orang yang karena diliatin sama orang lain jadi marah dan langsung menegur dengan kasar mengajak ribut / berantem. Masalah sepele jangan dibesar-besarkan dan masalah yang besar jangan disepelekan.

9. Diversifikasi Tujuan, Cita-Cita Dan Impian Hidup

Semakin banyak cita-cita dan impian hidup anda maka semakin banyak hal yang perlu anda raih dan kejar mulai saat ini. Tetapkan impian dan angan hidup anda setinggi mungkin namun dapat dicapai apabila dilakukan dengan serius dan kerja keras. Hal tersebut akan membuat hal-hal sepele tidak akan menjadi penting karena anda terlalu sibuk dengan rajutan benang masa depan anda. Mengikuti nafsu marah berarti membuang-buang waktu anda yang berharga.

10. Kendalikan Emosi Dan Jangan Mau Diperbudak Amarah

Orang yang mudah marah dan cukup membuat orang di sekitarnya tidak nyaman sudah barang tentu sangat tidak baik. Kehidupan sosial orang tersebut akan buruk. Ikrarkan dalam diri untuk tidak mudah marah. Santai saja dan cuek terhadap sesuatu yang tidak penting. Tujuan hidup anda adalah yang paling penting. Anggap kemarahan yang tidak terkendali adalah musuh besar anda dan jika perlu mintalah bantuan orang lain untuk mengatasinya.

11. Selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan cara mengingat Tuhan, seketika itu kita akan sadar kalau berbuatan emosi itu tidak baik, bahkan ada orang yang mengatakan dosa.

Cara Meredam Emosi / Amarah Orang Lain :

Untuk meredam amarah orang lain sebaiknya kita tidak ikut emosi ketika menghadapi orang yang sedang dilanda amarah agar masalah tidak menjadi semakin rumit. Cukup dengarkan apa yang ingin ia sampaikan dan jangan banyak merespon. Tenang dan jangan banyak hiraukan dan dimasukkan dalam hati apa pun yang orang marah katakan. Cukup ambil intinya dan buang sisanya agar kita tidak ikut emosi atau menambah beban pikiran kita.

Jika marahnya karena sesuatu yang kita perbuat maka kalau bukan kesalahan kita jelaskanlah dengan baik, tapi kalau karena kesalahan kita minta maaf saja dan selesaikanlah dengan baik penuh ketenangan batin dan kesabaran dalam mengatasi semua kemarahannya. Lawan api dengan air, jangan lawan api dengan api. Semoga berhasil menjinakkan emosi rasa marah anda. 
READ MORE

Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia

By Detik Aceh Admin Pada 0 komentar

A. Kedatangan dan Penyebaran Islam di Indonesia


Pada abad ke-1 hingga ke-7 M, pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatra dan Jawa sering disinggahi pedagang asing, seperti Pelabuhan Lamuri (Aceh), Barus dan Palembang di Sumatra serta Pelabuhan Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa.

Cikal bakal keberadaan Islam di Nusantara telah dirintis pada periode abad ke-1 hingga ke-5 H atau abad ke-7 hingga ke-8 M. Pada periode ini, para pedagang dan mubalig membentuk komunitas Islam. Para mubalig memperkenalkan dan mengajarkan Islam kepada penduduk setempat tentang Islam. Ajaran-ajaran Islam tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Islam mengajarkan toleransi terhadap sesama manusia, saling menghormati dan tolong menolong.
2. Islam mengajarkan bahwa dihadapan Allah, derajat semua manusia sama, kecuali takwanya.
3. Islam mengajarkan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pengasih dan Penyayang, dan mengharamkan manusia saling berselisih, bermusuhan, merusak, dan saling mendengki.
4. Islam mengajarkan agar manusia menyembah hanya kepada Allah dan tidak menyekutukannya serta senantiasa setiap saat berbuat baik terhadap sesama manusia tanpa pilih kasih.

Ajaran Islam ini sangat menarik perhatian penduduk Indonesia. Dengan demikian, dakwah dan pengaruh Islam makin meluas, baik di kalangan masyarakat biasa, maupun bangsawan atau penguasa.

Proses Islamisasi diperkirakan sudah berlangsung sejak persentuhan itu terjadi. Di Aceh, kerajaan Islam Samudra Pasai berdiri pada pertengahan abad ke-13 M sehingga perkembangan masyarakat muslim di Malaka semakin pesat. Ibnu Batutah menceritakan, Sultan Kerajaan Samudra Pasai, Sultan Al Malik Az Zahir dikelilingi oleh ulama dan mubalig Islam.

Sementara itu di Jawa proses penyebaran Islam sudah berlangsung sejak abad ke-11 M dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun di Leran Gresik yang bertahun 475 H/1082 M.
Pengaruh Islam yang masuk ke Indonesia bagian timur, terutama Maluku, tidak dapat dipisahkan dari jalur perdagangan yang terbentang sepanjang pusat lalu lintas pelayaran internasional di Malaka, Jawa, dan Maluku.

Menurut Tome Pires, masyarakat yang masuk Islam di Maluku dimulai kira-kira tahun 1460-1465 M. Mereka datang dan menyebarkan pembelajaran Islam melalui perdagangan, dakwah, dan perkawinan.

Sulawesi, terutama bagian selatan, sejak abad 15 M sudah didatangi oleh pedagang-pedagang muslim yang kemungkinan berasal dari Malaka, Jawa, dan Sumatra. Pada abad ke-16 di daerah Goa sebuah kerajaan terkenal di daerah itu telah terdapat masyarakat muslim.

B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan

1. Ilmu-ilmu Keagamaan

Perjuangan itu dilakukan, diberbagai aspek antara lain pendidikan, kesehatan, dakwah, sosial, politik hingga teknologi. Setidaknya ada dua cara yang dilakukan oleh para ulama dalam menumbuhkembangkan ajarannya yaitu sebagai berikut :
a. Membentuk kader-kader ulama yang akan bertugas sebagai mubalig ke daerah-daerah yang lebih luas.
b. Melalui karya-karya tulisan yang tersebar dan dibaca di seluruh Nusantara. Karya-karya itu mencerminkan perkembangan pemikiran dan ilmu-ilmu agama di Indonesia pada masa itu.

Ilmuwan-ilmuwan muslim di Indonesia tersebut, antara lain :
a. Hamzah Fansuri (sufi) dari Sumatera Utara. Karyanya yang berjudul Asrar Al Arifin fi Bayan ila Suluk wa At Tauhid.
b. Syamsuddin As Sumatrani dengan karyanya berjudul Mir’atul Mu’min (Cermin Orang Beriman).
c. Nurrudin Ar Raniri, yaitu seorang yang berasal dari India keturunan Arab Quraisy Hadramaut. Karya-karyanya meliputi ilmu fikih, hadis, akidah, sejarah, dan tasawuf yang diantaranya adalah As Sirat Al Mustaqim (hukum), Bustan As Salatin (sejarah), dan Tibyan fi Ma’rifat Al Adyan (tasawuf).
d. Abdul Muhyi yang berasal dari Jawa. Karyanya adalah kitab Martabat Kang Pitu (Martabat yang Tujuh).
e. Sunan Bonang dengan karyanya Suluk Wijil
f. Ronggowarsito dengan karyanya Wirid Hidayat Jati
g. Syekh Yusuf Makasar dari Sulawesi (1629-1699 M). Karya-karyanya yang belum diterbitkan sekitar 20 buah yang masih berbentuk naskah.
h. Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (1812 M) seorang ulama produktif yang menulis kitab sabitul Muhtadil (fikih).
i. Syekh Nawawi Al Bantani yang menulis 26 buah buku diantaranya yang terkenal Tafsir Al Muris
j. Syekh Ahmad Khatib dari Minangkabau (1860-1916 M)

2. Arsitektur Bangunan

Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau memiliki penduduk yang juga terdiri dari beragam suku, bangsa, adat, kebiasaan dan kebudayaan masing-masing. Oleh karena itu perbedaan latar belakang tersebut, arsitektur bangunan-bangunan Islam di Indonesia tidak sama antara satu tempat dengan tempat yang lainnya. Beberapa hasil seni bangunan pada masa pertumbuhan dan perkembangan Islam di Indonesia antara lain. Masjid-masjid kuno di Demak, Sandang Duwur Agung di Kasepuhan Cirebon, Masjid Agung Banten dan Masjid Baiturahman di Aceh.

Beberapa masjid masih memiliki seni masih memiliki seni bangunan yang menyerupai bangunan merupai pada zaman Hindu. Ukiran-ukiran pada mimbar, hiasan lengkung pola kalamakara, mihrab dan bentuk mastaka atau memolo menunjukkan hubungan yang erat dengan kebudayaan agama Hindu, seperti Masjid Sendang Duwur.

C. Peranan Umat Islam pada Masa Penjajahan, Masa Kemerdekaan dan Masa Perkembangan

1. Masa penjajahan

Jauh sebelum Belanda masuk ke Indonesia, sebagian besar masyarakat Nusantara telah memeluk agama Islam yang ajarannya penuh kedamaian, saling menghormati, dan tidak bersikap buruk sangka terhadap bangsa asing. Semula bangsa asing seperti Portugis dan Belanda datang ke Indonesia hanya untuk berdagang, tetapi dalam perkembangan selanjutnya niat itu berubah menjadi keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai koloni di bawah kekuasaan dan jajahannya. Portugis berhasil meluaskan wilayah dagangnya dengan menguasai Bandar Malaka di tahun 1511 sehingga akhirnya mereka dapat masuk ke Maluku, Ternate dan Tidore.

Portugis juga mematikan aktivitas perdagangan kaum muslim Indonesia di daerah lainnya seperti Demak. Pada tahun 1527 M, Demak di bawah pimpinan Fatahillah berhasil menguasai Banten. Banten dan Aceh kemudian menjadi pelabuhan yang ramai menggantikan Bandar Malaka.

Dilandasi semangat tauhid dan hasil pendidikan yang diperoleh dari pesantren menyebabkan semakin bertambahnya kader pemimpin dan ulama yang menjadi pengayom masyarakat. Kaum bangsawan dan kaum adat yang semula tidak memahami niat para ulama untuk mempertahankan Indonesia dari cengkeraman penjajah secara perlahan bersatu padu untuk mempertahankan Nusantara dari ekspansi Belanda.

Contoh perlawanan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut antara lain:
1. Tuanku Imam Bonjol melalui Perang Paderi (1821-1837) di Sumatera Barat.
2. Pangeran Diponegoro (1815-1838) melalui Perang Diponegoro di Jawa Tengah.
3. Perang Aceh (1873-1904) di bawah pimpinan Panglima Pilom, Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, dan Cut Nyak Din.

2. Masa Kemerdekaan

Umat Islam kemudian mengganti perjuangannya melawan penjajahan dengan strategi atau jalan mendirikan organisasi-organisasi Islam yang diantaranya sebagai berikut :

a. Syarikat Dagang Islam
Syarikat Dagang Islam yang kemudian berubah menjadi Syarikat Islam berdiri pada tahun 1905 dipimpin oleh H. samanhudi, A.M. Sangaji, H.O.S. Cokroaminoto dan H. Agus Salim. perkumpulan ini berdiri dengan maksud untuk meningkatkan taraf hidup bangsa ndonesia, terutama dalam dunia perniagaan.

b. Jam’iatul Khair
Berdiri pada tahun 1905 M di Jakarta adalah pergerakan Islam yang pertama di pulau Jawa. Anggotanya kebanyakan keturunan (peranakan) Arab.

c. Al Irsyad
Al Irsyad adalah organisasi Islam yang didirikan tahun 1914 M oleh para pedagang dan ulama keturunan Arab, seperti Syekh Ahmad Sorkali.

d. Perserikatan Ulama
Gerakan modernis Islam yang berdiri pada tahun 1911 M oleh Abdul Halim dan berpusat di Majalengka Jawa Barat. Organisasi ini diakui keberadaannya oleh Belanda tahun 1917 dan bergerak dibidang ekonomi dan sosial, seperti mendirikan panti asuhan yatim piatu pada tahun 1930 M.

e. Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta 18 November 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan bertepatan tanggal 8 Zulhijah 1330. Muhammadiyah bukan merupakan partai politik, tetapi gerakan Islam yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan.

f. Nahdatul Ulama
Didirikan pada bulan Januari 1926 oleh KH. Hasyim Asy’ari yang bertujuan membangkitkan semangat para ulama Indonesia dengan cara meningkatkan dakwah dan pendidikan karena saat itu Belanda melarang umat Islam mendirikan sekolah-sekolah yang bernafaskan Islam seperti Pesantren.

3. Masa Perkembangan

Di masa perkembangan atau setelah memperoleh kemerdekaan, umat Islam juga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya memajukan bangsa dan negara. Peran-peran tersebut antara lain dilakukan melalui hal-hal sebagai berikut.

a. Membentuk Departemen Agama
Tujuan dan fungsi Departemen Agama dirumuskan sebagai berikut:
1) Mengurus serta menuntut pendidikan agama di sekolah-sekolah serta membimbing perguruan-perguruan agama.
2) Mengikuti dan memperhatikan hal-hal yang bersangkutan dengan agama dan keagamaan.
3) Memberi penerangan dan penyuluhan agama.

b. Di Bidang Pendidikan
Salah satu bentuk pendidikan Islam tertua di Indonesia adalah pesantren yang tersebar di berbagai pelosok daerah. Lembaga ini dipimpin oleh seorang kyai dan saat ini sudah banyak muncul pesantren yang bersifat modern. Artinya, pendidikan Islam tersebut memiliki kurrikulum dan jenjang-jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar (ibtidaiyah), menengah (tsanawiyah), dan tingkat atas (aliyah), bahkan sampai ke tingkat perguruan tinggi, seperti Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang sekarang telah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

c. Majelis Ulama Indonesia
Selain Departemen Agama, pemerintah Indonesia juga mendirikan Majelis Ulama Indonesia (MUI), yaitu suatu wadah kerja sama antara pemerintah dan ulama dalam urusan keorganisasian, khususnya agama Islam. Majelis Ulama Indonesia bergerak dalam bidang dakwah dan pendidikan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat berdiri pada bulan Oktober 1962 yang memiliki tujuan awal antara lain sebagai berikut :
1) Pembinaan mental dan agama bagi masyarakat.
2) Ikut ambil bagian dalam penyelenggaraan revolusi dan pembangunan semesta berencana dalam rangka demokrasi terpimpin.

D. Hikmah Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia

Setelah memahami bahwa perkembangan Islam di Indonesia memiliki warna atau ciri yang khas dan memiliki karakter tersendiri dalam penyebarannya, kita dapat mengambil hikmah, diantaranya sebagai berikut:
1. Islam membawa ajaran yang berisi kedamaian.
2. Penyebar ajaran Islam di Indonesia adalah pribadi yang memiliki ketangguhan dan pekerja keras.
3. Terjadi akulturasi budaya antara Islam dan kebudayaan lokal meskupin Islam tetap memiliki batasan dan secara tegas tidak boleh bertentangan dengan ajaran dasar dalam Islam.

E. Manfaat dari Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia

Banyak manfaat yang dapat kita ambil untuk dilestarikan diantaranya sebagai berikut:
1. Kehadiran para pedagang Islam yang telah berdakwah dan memberikan pengajaran Islam di bumi Nusantara turut memberikan nuansa baru bagi perkembangan pemahaman atas suatu kepercayaan yang sudah ada di nusantara ini.
2. Hasil karya para ulama yang berupa buku sangat berharga untuk dijadikan sumber pengetahuan.
3. Kita dapat meneladani Wali Songo telah berhasil dalam hal-hal seperti berikut.
a. Menjadikan masyarakat gemar membaca dan mempelajari Al Quran.
b. Mampu membangun masjid sebagai tempat ibadah dalam berbagai bentuk atau arsitektur hingga ke seluruh pelosok Nusantara
4. Mampu memanfaatkan peninggalan sejarah, termasuk situs-situs peninggalan para ulama, baik berupa makam, masjid, maupun peninggalan sejarah lainnya.
5. Seorang ulama atau ilmuwan dituntut oleh Islam untuk mempraktikkan tingkah laku yang penuh keteladanan agar terus dilestarikan dan dijadikan panutan oleh generasi berikutnya.
6. Para ulama dan umara bersatu padu mengusir penjajah meskipun dengan persenjataan yang tidak sebanding.

F. Perilaku Penghayatan Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia

Ada beberapa perilaku yang merupakan cerminan dari penghayatan terhadap manfaat yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Berusaha menjaga persatuan dan kerukunan antaraumat beragama, saling menghormati, dan tolong menolong.
2. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan tetap meyakini bahwa setiap kejadian pasti ada hikmahnya.
3. Sumber ilmu pengetahuan yang berupa karya tulis dari para ulama hendaknya terus digali atau dipelajari dan dipahami maksudnya. [mklh6sejarahperkembanganislam.blogspot.com]
READ MORE

Sejarah Singkat Asia Tenggara

By Detik Aceh Admin Pada 0 komentar

Asia Tenggara mulai muncul pertma kali ketika pada zaman prasejarah. Kebudayaan dan masyarakat Asia Tenggara seiring berjalannya waktu berkembang menjadi beragam suku, etnik, budaya dan bangsa yang mencirikhaskan pada tiap-tiap kelompok. Dengan dipengaruhi juga dari budaya India dan Tionghoa dan pada masa pasca kolonialisme, buadaya arab dan budaya Eropa yang besar bagi masyarakat Asia Tenggara pada umumnya.

Prasejarah

Masyarakat pertanian awal

Pertanian merupakan pokok dari perkembangan alami yang berasal dari kebutuhan. Sebelum pertanian, berburu dapat memenuhi kebutuhan makanan. Masyarakat Asia Tenggara telah melakukan berbagai kegiatan domestikasi baik berupa hewan maupun tanaman seperti memelihara anjing, ayam, dan babi beribu-ribu tahun yang lalu. Makanan terkait dengan status sosial. Apabila makanan tersedia berlebih, orang mengadakan pesta besar dan semua orang boleh makan sepuasnya.

Orang-orang kaya seperti ini biasanya bekerja bertahun-tahun mengumpulkan makanan atau kekayaan yang dibutuhkan untuk pesta-pesta ini. Kebaikan orang-orang kaya itu akan diingat oleh masyarakat, menjadi semacam tabungan budi untuk masa yang akan datang. Kebiasaan ini tersebar di seluruh wilayah Asia Tenggara, bahkan sampai ke Papua. Masyarakat dengan ciri seperti ini dikenal sebagai masyarakat agraris.

Pada saat tekanan jumlah penduduk mencapai titik yang membutuhkan intensifikasi pertanian, berkembang teknik bercocok tanam, seperti menanam ubi jalar di Papua atau menanam padi di wilayah Indonesia lainnya. Para ahli prasejarah berpendapat, teknik bercocok tanam padi sawah dikenal masyarakat Asia Tenggara dari Tiongkok, khususnya lembah Sungai Yangtse dan Yunnan.[rejo-mulyo]
READ MORE

Pemerintah Pattani Belajar Atasi Konflik ke Aceh

By Detik Aceh Admin Pada 0 komentar
280213_1.jpg
Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia,
H Sjamsul Kahar (tengah) bersama Ahli Dewan Meshuarat
Wilayah Sempadan Pattani, Thailand, Abdul Azis Chemamat (kanan)
dan Internal Security Operations Command Thailand,
C.I Tepparit Sucantasri (kiri) berdiskusi membahas penyelesaian
konflik di negara itu saat mereka silaturahmi ke Kantor
Harian Serambi Indonesia, Meunasah Manyang PA,
Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (26/2). SERAMBI/BUDI FATRIA
BANDA ACEH - Setelah hampir sebulan lalu lima aktivis Pattani, Thailand yang tergabung dalam People’s Empowerment Foundation (PEF) mencari masukan dari berbagai elemen di Aceh sebagai modal penyelesaian konflik antara Pattani dengan kerajaan di negara itu, Selasa (26/2) kemarin giliran perwakilan Pemerintah Wilayah Sempadan Pattani datang ke Aceh untuk tujuan sama.

Di antara lembaga yang mereka kunjungi adalah Kantor Harian Serambi Indonesia di Gampong Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

Saat datang ke Serambi, rombongan ini dipimpin Ahli Dewan Meshuarat Wilayah Sempadan Pattani, Abdul Aziz Chemamat dan Internal Securiry Operations Command, C.I Tepparit Sucantasri, serta reporter dan kameraman salah satu TV swasta di Thailand. Kedatangan mereka yang difasilitasi pengurus Aceh-Pattani Forum, Iqbal Farabi SH disambut Pemimpin Umum Serambi, H Sjamsul Kahar, dan para redaktur.

“Tidak ada konflik antarumat beragama di Pattani dan di Thailand secara keseluruhan. Masyarakat muslim di Pattani bebas melakukan aktivitas keagamaan di masjid, bahkan kini sudah ada tv dan radio Islam. Namun, tuntutan kemerdekaan karena mereka merasa tak mendapat keadilan, sulit dipenuhi pihak kerajaan, karena di sana banyak kelompok, bukan satu kelompok seperti di Aceh ketika memberontak melawan Pemerintah Indonesia,” kata Abdul Aziz dalam bahasa Melayu yang fasih.

Karena itu, ia berharap dengan kunjungan ke Aceh dapat menemukan berbagai masukan untuk menyelesaikan konflik di negara itu. Termasuk bagaimana keterlibatan media massa dalam menjaga perdamaian pascakonflik. Namun, mereka tetap menegaskan penyelesaian konflik di negara mereka tidak perlu melibatkan mediator dari luar Thailand, seperti keterlibatan mantan perdana menteri Finlandia, Martti Ahtisaari dalam menyelesaikan konflik Aceh pada 2005.

“Karena konflik itu masih persoalan internal kami, jadi cukup dengan belajar ke Aceh kami bisa menyelesaikan perkara itu. Tidak perlu juga harus belajar penyelesaian konflik ke Vietnam,” kata Abdul Aziz.

Menanggapi hal ini, Pemimpin Umum Serambi Sjamsul Kahar mengakui ada perbedaan antara konflik di Aceh dulu dengan konflik di Pattani. Namun, pada intinya pers tetap sangat berperan melalui pemberitaannya dalam mengondisikan terwujudnya perdamaian.

Tentang bagaimana Serambi menerapkan konsep jurnalisme damai dalam pemberitaannya, Sjamsul Kahar mempersilakan Redaktur Pelaksana Serambi, Yarmen Dinamika, menjelaskannya.

Berniat damai, berpikir damai, berkata damai, menulis damai, dan berbuat damai, disebutkan Yarmen sebagai lima pilar penting yang mendasari terwujudnya perdamaian. “Kalaupun terjadi perbedaan pandangan dalam masa negosiasi, harus tetap dicamkan bahwa berbeda bukan berarti bermusuhan,” timpalnya.

Pertemuan itu juga turut dihadiri Wakil Redaktur Pelaksana Serambi Asnawi Kumar, Sekretaris Redaksi Bukhari M Ali, Redaktur Polhukam Zainal Arifin M Nur, Redaktur Luar Negeri M Nur, dan Redaktur Pase Jamaluddin. Pertemuan dimulai sekitar pukul 10.30 WIB berlangsung kira-kira 90 menit.

Pada saat yang sama kemarin, ada satu lagi rombongan dari Pattani yang dipimpin Gubernur Pattani beraudiensi dengan Kapolda di Mapolda Aceh.

Seperti diketahui, pada Rabu (30/1), lima aktivis Pattani yang tergabung dalam People’s Empowerment Foundation (PEF) selama hampir sepekan mencari masukan dari berbagai elemen di Aceh, termasuk dari media terkait penyelesaian konflik antara Pattani dengan pemerintah di negara itu. Para aktivis yang terdiri terdiri atas mahasiswa, jurnalis, dan pekerja LSM tersebut juga berkunjung ke Serambi ketika itu. [aceh.tribunnews.com]
READ MORE